
Datang ke kafe ini tidak direncanakan apalagi diagendakan. Karena ya baru kali itu aku dengar nama kafe ini, maklumlah emak-emak jarang ngafe. Ke kafe ini karena diajak oleh sahabat yang tinggal di Surabaya. Kebetulan hari itu ada dua orang adik-adik dari IMM yang bersilaturahmi ke rumah. Akhirnya kami semua janjian bertemu di kafe ini, lengkap dengan para krucil kami.
Ternyata sang owner kafe Mas Mochammad Shobik yang akrab dipanggil Mas Obik merupakan alumni dari Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan, tempat yang sama dimana suami menimba ilmu semasa SMP dan SMA.
Kami tiba di cafe Mbok Kom sekitar pukul setengah lima sore. Parkiran mobil cukup di pinggir jalan. Saat parkir mobil kami diarahkan oleh seorang tukang parkir yang tuna wicara. Kami tahunya saat suami menanyakan sesuatu dan dia menjawab dengan bahasa yang tidak biasa. Kami mulai paham bahwa kafe ini memang “tidak biasa”.


