Beberapa hari yang lalu ada tetangga dekat rumah yang baru pindah dari Sumenep. Mereka keluarga muda dengan satu anak. Kepindahannya ke Gresik karena sang suami pindah tugas di Kota Pudak ini. Seperti biasa, ketika ada warga yang baru pindah maka tetangga-tetangga pun silaturahmi ke rumahnya. Termasuk aku dong... Kami pun saling memperkenalkan diri hingga kami pun ngobrol ngalor ngidul.
Di tengah kami asyik ngobrol, tiba-tiba terdengar suara anaknya menangis terbangun dari tidurnya. Ibunya pun buru-buru menuju ke kamarnya setelah meminta ijin dariku. Masih dengan menangis, Caysa nama gadis kecil itu pun digendong menemui kami. Caysa bisa tenang setelah diberi mainan kesayangannya.
Aku sempat heran dan bertanya kepada ibunya tentang kulit anak yang berusia satu setengan tahun ini, yang nampak mlenthing-mlenthing kemerahan dan berisi cairan bening. Kami pun terlibat obrolan yang lumayan lama tentang penyakit yang diderita Caysa. Ibunya pun cerita panjang lebar.



