 |
| Gerbang HUKO |
Kalau bicara tentang hutan, biasanya nih benak kita langsung melayang pada suatu daerah yang jauh dari pusat kota. Tapi tidak untuk hutan yang satu ini. Terletak di kawasan Gunung Jaas di Desa Ngantru Kecamatan Trenggalek, sekitar 500 meter dari pusat pemerintahan Kabupaten Trenggalek, HUKO (begitu biasanya disebut) menawarkan alternatif wisata alam di Kota Trenggalek.
Kita bisa menikmati udara yang sejuk, view yang masih alami dan hijaunya hutan di tengah kota. Berbagai tanaman seperti akasia, alba, sawo kecik, mertega, kayumanis dan nogosari dapat kita temukan disini. Bahkan di tahun 2016 yang lalu Bapak Bupati Trenggalek Emil Dardak Elestianto yang kini mencalonkan diri menjadi calon wakil gubernur Jatim mengadopsi satu pohon. Waktu itu aku sempat memfoto pohonnya hehehe
 |
| Pohon adopsi Bapak Emil Dardak |
 |
| Kakak dan adik menyusuri huko |
Kita bisa berjalan santai menyusuri jalan setapak yang sudah dipaving. Jalan menuju puncak Gunung Jaas lumayan jauh lhoo... Jadi kalau nggak kuat jalan kaki mending menyewa kuda aja. Setiap mudik ke Trenggalek aku selalu mengajak anak-anak ke Hutan Kota ini yang merupakan hutan kota terluas se propinsi Jawa Timur untuk tingkat kabupaten.
Baca juga :
CARRIBEAN WATERPARK ALIAS JAAS WATERPARK
ADA APA SAJA DI HUKO?
Selain menikmati wana wisata yang gratis alias nggak usah bayar untuk masuk kesini, pengunjung dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada. Namun beberapa diantaranya ada yang bayar lhoo...ya wajarlah mosok maunya yang gratisan terus...
Berikut ini fasilitas yang ada di Hutan Kota Ternggalek:
GAZEBO
gazebo untuk bersantai menikmati suasana hutan yang masih khas dan alami pegunungan ini.
ANEKA SATWA
baik yang dipelihara di kandangnya maupun lepas bebas di hutan. Belum banyak sih satwa yang ada disini, semoga Pemda segera menambah koleksi satwa di huko ini.
 |
| Athiyah bersama Mbah Kakung dan Mbah Putri melihat hewan di HUKO |
PERSEWAAN KUDA
Meski jumlahnya masih sangat terbatas, lumayanlah untuk mengurangi pegel-pegel di kaki saat menyusuri huko. Namun persewaan kudanya hanya sampai siang aja. Saat kami kesana pertama kali masih pagi sehingga kudanya masih ada. Tapi pas kita kesana agak sorean eh kudanya sudah diajak pulang. Coba nanya ke ibu-ibu yang jualan jajan disana katanya kalau Jumat kudanya libur...eh ada hari liburnya juga tuh kuda...hehehe...
SARANA OUTBOUND
Ada beberapa sarana outbound yang gratis. Seperti ini nih...tapi selain bisa digunakan untuk outbound dan juga uji nyali...eh..uji ketangkasan dan uji adrenalin bisa juga digunakan untuk selfie selfie hihihi...Beberapa anak muda memanfaatkannya untuk itu. Tapi kalau untuk anak-anak macam Athiyah nih ya dipake outbound beneran.
Uji adrenalin bisa juga dengan ber flying fox ria dengan membayar Rp 20 ribu.
 |
| Flying fox |
PERSEWAAN ATV
Dengan membayar sewa Rp 20 ribu untuk 20 menit ATV sudah bisa kita kendarai untuk berkeliling menyusuri HUKO.
STAND MAKANAN
Penjual makanan yang murah meriah seperti opak sambel, cenil, nasi thiwul, nasi pecel, kecak, snack anak-anak dan minuman kemasan.
REST AREA
Rest areanya cukup nyaman buat selonjoran, asal nggak berjubel aja orangnya J
HAMMOCK
Kita bisa bersantai sambil berayun-ayun menikmati suasana hutan yang sejuk dan asri, sambil melihat-lihat pengunjung lain yang sedang outbound.
TOILET
Biasanya aku sama anak-anak naik sepeda motor kesini. Sebelum atau sesudah berenang di Jaas Waterpark pastilah mampir ke Huko ini. Namun, sayang aku belum pernah mendaki sampai puncak Gunung Jaas, padahal penasaran banget. Cuma karena jalan menuju puncak Gunung Jaas cukup menguji nyali dan adrenalin kita. Menurut informasi yang saya dapat jalannya cukup terjal dan berliku dan di kanan kirinya banyak batu cadas. Mungkin nanti ya kalau Athiyah sudah lebih besar. Penasaran banget dengan cerita kalau dari Puncak Gunung Jaas kita bisa melihat pemandangan kota Trenggalek yang memiliki luas lebih dari 1200 kilometer persegi ini. Selain itu dapat pula menikmati sunrise atau sunset.
Setelah berkeliling di Huko kita bisa mampir di Warung Bu Darmi untuk mengisi perut yang kosong. Ada beberapa menu yang dapat menggoyang lidah pengunjung seperti nasi pecel lengkap dengan lauknya, bisa pilih telor, ayam gorang, lele goreng, pindang, tahu tempe, gimbal jagung, sate kerang dan masih banyak lagi. Ada juga menu pindangan khas Ponorogo, jajan tradisional lengkap dengan gorengannya ada disini. Warung Bu Darmi ini berada di sebelah kiri gapura Huko dekat dengan patung jago Jaas.
Sebagai warga asli Trenggalek (meski sekarang nggak tinggal di Trenggalek) tentu bangga dong kalau kota kelahiranku ini terus berbenah. Banyak potensi wisata di Kabupaten Trenggalek yang harus dikembangkan. Salah satunya ya HUKO ini. Harapan besar kami tentu HUKO ini selain sebagai jantung kota Trenggalek yang menyuplai oksigen tiap hari, juga sebagai destinasi wisata bagi warga Trenggalek sendiri maupun masyarakat di luar Trenggalek. Untuk itu keberadaan HUKO perlu terus dikembangkan, dikelola dengan profesional dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang jauh lebih baik sehingga suatu saat dapat menarik wisatawan mancanegara dan dengan demikian akan menghasilkan devisa bagi Kota Trenggalek.
Ini Mbah Kakung dan Mbah Putri juga ikut menikmati pagi di HUKO setelah senam bersama teman-temannya.
 |
| Mbah Kakung dan Mbah Putri |
Kenapa ya tempat wisatanya disebut HUKO? Bapak Emil Dardak ya Bupati Trenggalek nya? Wah makin teratur aja ya sarana dan fasilitasnya. Toiletnya bersih banget..Mau main Hammock jadinya, outbond yang masih sederhana tapi pasti banyak peminatnya terutama anak-anak :)
BalasHapusHUKO kepanjangan dari Hutan Kota mba...
Hapusiya pak Emil tapi sekarang kan nyalon jadi wagub Jatim
Sy lebih demen tempat wisata begini daripada mall. Alhamdulillah ya di sana ada huko yang dikelola dengan baik. Smg pengunjungnya juga ikut merawat dan menjaga kebersihan. Sedih klo bnyk yg buang sampah sembarangan.
BalasHapusNah itu dia yang harus diperhatikan juga, kesadaran para pengunjung untuk menjaga kebersihan disini
Hapus