Tampilkan postingan dengan label Athiyah's Activities. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Athiyah's Activities. Tampilkan semua postingan
17 Mei 2018

MASJID KH. AHMAD DAHLAN GRESIK

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin...
Telah sampailah kita di bulan Ramadhan ini. Bulan yang penuh dengan keutamaan bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Sebuah bulan yang menjadi ajang mengasah diri, tidak hanya menahan lapar dan dahaga tapi juga mensyaratkan ketegaran jiwa untuk menahan segala perilaku tercela.
http://renidwiastuti.com/2018/05/masjid-kh-ahmad-dahlan-gresik.html
Tampak depan Masjid KH. Ahmad Dahlan Gresik
Pada malam pertama bulan Ramadhan 2018 ini, kami sekeluarga melaksanakan sholat tarawih di Masjid KH. Ahmad Dahlan Gresik yang berlokasi di Jalan Raya Gresik-Lamongan, Desa Banjarsari Kecamatan Cerme, tepat di sebelah barat Terminal Bunder Gresik.

Meski belum selesai 100% dalam pengerjaannya namun masjid ini sudah bisa digunakan oleh warga muslim di Gresik dan sekitarnya, juga oleh siapapun umat Islam yang hendak beribadah di masjid ini. Antara lain menara setinggi 35 meter yang masih dalam proses pengerjaan.

Masjid yang dibangun oleh Keluarga Almarhum H. Bisri Ilyas seorang pengusaha property ternama dari Kota Gresik ini dibangun di atas dua lantai. Area masjid sangat luas. Ketika memarkir kendaraan kami di area parkir yang juga cukup luas ini, nampaklah bangunan masjid yang cantik dengan warna dominan putih abu-abu.
11 Maret 2018

FUN OUTBOUND TKIT AL UMMAH DI JOGLO PARK PACET

"Bu, kurang 10 hari lagi..."

"Bu, outboundnya kurang 5 hari lagi..."

"Aku kurang berapa lagi bu outbound-nya?" 

"Nanti kalo outbound nggak boleh tidur malem-malem ya Buk..."

"Aku bangunkan pagi-pagi ya Buk, kata ustadzah kalau terlambat nanti ditinggal"

Begitulah tiap hari menjelang outbound yang diselenggarakan oleh sekolahnya di TKIT Al Ummah Gresik. Athiyah tak mau kalah sama diva pop Indonesia Kris Dayanti dalam mendendangkan lagu Menghitung Hari, meski dengan syair dan nada yang berbeda hahaha...
Dan ternyata teman-teman Athiyah yang lain pun melakukan hal yang sama, begitu cerita para bunda wali murid lainnya. Tiada hari tanpa membicarakan outbound dan pernak perniknya.
17 November 2017

"AKU NGGAK MAU IBU TUA"

Topik ini hangat di awal-awal Agustus lalu, namun baru sempat menuliskannya sekarang. Hangatnya hanya di rumah kami aja lhoo, nggak hangat di medsos. Emang siapa saaiiiaaahh....
Topik apaan sih?
Lucu-lucu gimana gitu... Lucu tapi banyak hikmah yang bisa dipetik. Eh tapi bisa jadi menurut point of view orang lain ini sesuatu yang nggak lucu lho... Ah, sutralah.

Jadi pada bulan-bulan itu Athiyah sering banget bilang, “Aku nggak mau Ibu tua”.
Yuupp...Athiyah nggak mau ibunya menjadi tua. Doa dari anak nih, biar ibunya awet muda, ehm ehm...
25 Juli 2017

IBU, AKU PINGIN PUNYA ADIK



Beberapa hari ini Athiyah sering bilang kalau pingin punya adik. Heran juga, kenapa tiba-tiba dia sering bilang begitu. Apa karena sering lihat tetangga yang punya bayi ya... Ada dua bayi di dekat rumah, anaknya tetangga maksudnya... tapi aku nggak terlalu menanggapi permintaan Athiyah, kadang aku iya-in sambil lalu, terkadang juga aku “gantung” jawabannya. Namanya juga anak kecil...gitu pikiran dalam benakku. 

Eh suatu sore dia bilang sambil merajuk dan diulang beberapa kali. Mungkin dia merasa ibunya kok nggak perhatiin permintaannya kemarin-kemarin soal keinginannya punya adik.


“Ibu, aku pingin punya adik...” (Aku masih nggak begitu meresponnya)


23 Mei 2017

REFLEKSI AKHIR TAHUN SEKOLAH AL UMMAH



Refleksi Akhir Tahun Sekolah Al ummah


Pagi itu Athiyah terlihat sangat bersemangat ke sekolah. Biasanya hampir setiap pagi dia harus dibangunkan lebih dulu. Jarang-jarang banget dia mau bangun sendiri, apalagi Athiyah tidur maam sering di atas jam sembilan. Saat dibangunkan masih sering ogah-ogahan dan kadang menangis nggak mau bangun meski sebelum tidur dia selalu bilang, “Buk, besok bangunkan aku pagi-pagi yaa...” Kadang masih ditambahi dengan kalimat yang sok dewasa, “Kalau bangunnya pagi-pagi nanti tidak terlambat ke sekolahnya...” 

04 April 2017

PENTINGNYA DUKUNGAN AYAH BUNDA DAN DANCOW ADVANCED EXCELNUTRI+ UNTUK EKSPLORASI SI KECIL



Menurut Elizabeth B. Hurlock, seorang psikolog perkembangan mengatakan bahwa anak usia 1-5 tahun mengalami pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat. Mereka mulai bisa berjalan dan melakukan aktivitas sendiri. Usia tersebut juga merupakan usia bermain, bereksplorasi dan bertanya.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari aktivitas eksplorasi si kecil, antara lain membantu anak mengenal hal-hal baru, berinteraksi dengan hal-hal baru, mendukung ketrampilan sensorik motoriknya, mendukung ketrampilan berkomunikasi, dapat mengetahui perkembangan sosial-emosionalnya, kemandirian, kemampuan kognitif anak dan juga melatih kreatifitasnya.

03 April 2017

MINUM STIMUNO SETIAP HARI, UNTUK SISTEM IMUN YANG LEBIH BAIK




Dalam cuaca yang tidak menentu seperti ini, tubuh akan sangat rentan terpapar oleh virus maupun bakteri penyebab penyakit. Tak peduli orang dewasa maupun anak-anak. Pasti kebayang deh bagaimana sedih dan rempongnya kalau anak lagi sakit, apalagi bagi kami orangtua yang dua-duanya bekerja, nggak ada ART... Tuh kan...? Kebayang pula bagaimana rewel dan nggak nyamannya si kecil ketika sakit. Jadi tidak hanya orang dewasa saja yang gak boleh sakit, anak-anak pun gak boleh sakit. 

15 Maret 2017

FAMILY GATHERING DAN OUTBOND TAHUN 2017 SEKOLAH AL UMMAH GRESIK



Salah satu program Sekolah Al Ummah “Sweet School” Gresik adalah berupaya untuk membangun keakraban dan kebersamaan antar  walimurid. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak sekolah mengadakan acara family gathering. Dengan family gathering para wali murid bisa berkumpul bersama-sama dalam kemasan acara yang menyenangkan.


Acara family gathering ini dikemas bersama dengan Outbond Kids bagi para siswa. Kali ini pesertanya meliputi siswa Batita, KBIT dan TK-A.Total rombongan ada 6 bus besar Tiga Putra. Rata-rata para orangtua yang ikut adalah para ibu. Hanya sebagian kecil siswa yang didampingi oleh ayahnya.


Sekitar jam 06.15 para peserta mulai berdatangan di halaman Sekolah Al Ummah. Kali ini Athiyah dibangunkan lebih pagi karena menurut jadwal dari sekolah rombongan dijadwalkan berangkat pukul 07.30 menuju tempat outbond di PPLH Seloliman Trawas Mojokerto.



09 November 2016

KALAU MARAH, IBU NGGAK MASUK SURGA LHO...



Siapa sih yang tidak ingin menjadi orangtua yang dicintai, disayangi dan dirindukan oleh anak-anaknya?
Apakah selama ini kita sudah merasa dirindukan oleh anak-anak kita? Atau justru anak-anak merasa kurang nyaman ketika orangtuanya ada di dekatnya? Apakah anak justru merasa senang bila kita ada di kegiatan di luar rumah sehingga mereka merasa bebas melakukan sesuatu di rumah?

Tentu kita harus cari tahu jawabannya...
Mungkin untuk orangtua yang anaknya masih balita, justru anak-anak tidak mau jauh dari pelukan orangtua. Tapi ketika anak-anak sudah menginjak usia remaja apakah mereka masih ingin selalu ada di dekat orangtuanya, atau justru merasa nyaman bila jauh dari pengawasan orangtua.

Perlu effort yang tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan bukan?
Untuk itu marilah kita terus dan terus belajar menjadi orangtua.
Tema itulah yang diangkat dalam TALKSHOW PARENTING NASIONAL 2017 yang diselenggarakan oleh Komite Sekolah Al Ummah Gresik. Bertempat di Graha Sarana PT. Petrokimia pada hari Sabtu, 8 April 2017. Acara dihadiri oleh sebagian besar wali murud dari Sekolah Al Ummah, guru-guru PG/TK serta para orangtua yang concern terhadap pengasuhan putra putri mereka.

Talkshow ini menghadirkan Ustadz Bendri Jaisyurrahman seorang muballigh, Konselor Anak, Keluarga dan Pernikahan, serta pendiri Aliansi Cinta Keluarga Indonesia.

Well... inilah beberapa rangkuman yang bisa saya tulis dari acara tersebut, semoga bermanfaat bagi diri saya sendiri dan siapapun yang berkenan membacanya.

Merupakan hal yang tidak mengherankan jika saat ini sebagian anak-anak justru lebih betah berlama-lama berada di luar rumah. Mereka lebih asyik nongkrong di cafe, mall, play station, warnet bahkan di warung kopi. Tak sedikit dari mereka yang pulang larut malam bahkan ada yang terlibat dalam tawuran.
Atau sebagian anak-anak ada di dalam rumah tapi bersikap menjadi antisosial, sibuk dengan gadgetnya dan jarang berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain padahal mereka berada dalam satu rumah. 

Pertanyaan besarnya adalah: DIMANA ORANGTUA MEREKA?

Hal-hal seperti itulah yang seyogyanya membawa kita untuk mengevaluasi diri apakah selama ini kita justru menjadi orangtua yang “dijauhi” oleh anak-anak kita sendiri.
Tidak sedikit orangtua yang merasa dirindukan oleh anak-anaknya, atau merasa ke GR-an sudah menjadi orangtua terbaik bagi anak-anaknya. Pernahkah sebagai orangtua bertanya kepada anak-anaknya misalnya, “Nak, menurutmu mama/papa itu orangnya gimana?”
Apakah anak akan menjawab, “Mama bawel, cerewet... Papa sukanya marah-marah melulu...”
Nah lho kann...

Pernah aku tanyakan hal serupa kepada si sulungku, eh jawabannya, “Ibu pelit, masak kalau anaknya minta sesuatu nggak dibelikan” atau “Masak aku disuruh belajar terus, kan pusing... Coba Ibu sendiri yang jadi aku...”
Nah berbekal jawaban itu kita bisa memberikan perhatian lebih ke anak serta menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan jawabannya, tapi bukan untuk membela dirinya yaa...

Untuk si bungsu sering aku tanya, “Dik, kalau ibu marah, adik suka nggak?”
Jawabannya, “Aku nggak suka Ibu marah, aku nggak mau sama Ibu!!!" atau "Ibu nakal kalo marah"...Dengan ekspresi ketus dan apa adanya dia menjawab, padahal saat itu aku dalam kondisi tidak sedang marah.
Bisalah dicoba untuk pertanyaan-pertanyaan lain dan mungkin kita akan tercengang dibuatnya.


Dalam mendidik dan mengasuh anak sudah menjadi kewajiban bagi kedua orangtua, baik ayah maupun ibu. Namun seringkali di masyarakat kita masih saja ada yang beranggapan bahwa ayah bertugas mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga sementara ibu bertugas mendidik dan mengasuh anak.

Pandangan tersebut ternyata perlu dikoreksi. Al Qur,an sudah memberikan panduan bagaimana menjadi orangtua hebat. Kalau berbicara tentang peran orangtua dalam Al Qur’an dialog yang terjadi antara anak dan orangtua justru yang paling banyak disebut adalah peran ayah dibanding peran ibu.

Ketika bicara tentang anak, ada 14 dialog antara ayah dan anak mulai dialog Nabi Ibrahim as – Ismail as, Ya’kub as- Yusuf as, Syaikh Madyan - anak perempuannya, Daud as – Sulaiman as,Ibrahim as dengan ayahnya, Ya’kub as dengan anaknya serta dialog Lukman dengan anaknya. Sementara dialog antara ibu dengan anak hanya ada 2 saja yaitu dialog antara Maryam dengan janinnya dan dialog antara Ibu Musa dengan anak perempuannya.

MISI ORANGTUA : MENGIKAT HATI ANAK
Ibu lebih banyak berperan sebagai “al wadud/al mawaddah” yaitu kecenderungan anak untuk ingin selalu menempel karena kasih sayang yang kuat. Inilah ibu yang sedang menjalankan fungsi pengasuhan yang biasa disebut sebagai fase emosional bonding. Ciri anak yang terikat dengan orangtuanya, merindukan kehadiran orangtua sehingga mereka akan banyak tergantung dengan orangtua. Ikatan emosi/batin seperti ini akan sangat berpengaruh bagi anak di masa depannya ketika ia menjalani masa-masa sulit meskipun orangtua tidak berada di sisinya. Dan yang harus diingat bahwa orangtua tidak mungkin selamanya akan mendampingi anak-anaknya. Anak juga lebih mandiri, melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi serta menggapai cita-citanya. Nah emotional bounding yang kuat inilah yang berperan sebagai pengarah.

Sebaliknya, ketika anak tidak mempunyai emosional bonding yang baik dengan orangtuanya maka dia akan tidak mudah percaya pada orangtuanya dan lebih suka mendengar apa yang dikatakan oleh temannya, meskipun itu tidak baik baginya. Nah, disinilah saat pengaruh buruk dari luar masuk dengan mudah.
 
Makanya pada fase usia 0 – 2 tahun merupakan fase pengikatan (fase emosional bonding). Dalam Al Qur’an sangat jelas bahwa Allah memerintahkan seorang ibu untuk menyusui anaknya dengan ASI. Bukan hanya ASI yang diberikan tapi yang tidak kalah pentingnya adalah belaian yang dibutuhkan oleh sang anak. Tentu tidak hanya ibu saja yang berperan. Sang ayah pun juga harus turut menjadi aktor utama dalam keterlibatan pengasuhan anak.
Bila ada pengasuh lain babysitter atau ART misalnya, maka orangtua harus tetap mengupayakan agar orangtua tetap menjadi tokoh utama. Ini bertujuan agar ikatan yang terjalin bukan dengan babbysitter atau ART tapi tetap pada orangtuanya.

Dalam fase 0 – 2 tahun ini orangtua harus mengerahkan segala energinya baik suara, bahasa tubuh dan ekspresi muka agar terekam kuat dalam memori si anak sehingga akan memunculkan ikatan hati. Pendengaran, penglihatan dan hati harus dipenuhi haknya. Anak harus sering mendengar suara orangtuanya, anak harus sering melihat wajah orangtuanya dan anak harus merasakan bahwa dia mendapatkan kasih sayang penuh dari orangtuanya.

SINDROME "MOMMY IS MY ENEMY"
Ini merupakan kecenderungan anak yang bermusuhan dengan ibunya di usia ABG. Mereka cenderung bicara kasar dan tidak sopan pada ibunya. Ustadz Bendri mencontohkan sebuah kasus gadis X yang berperilaku sangat kasar pada ibunya, kata-kata kotor selalu diumpatkan pada ibunya. Gadis X pernah bercerita pada ustadz Bendri (cerita ini tidak bermaksud untuk mendiskreditkan para working mom) bahwa sejak usia satu tahun ia minum ASI perah karena ibunya sering ada tugas ke luar negeri. Ibunya berpesan pada ART di rumah itu agar selalu memberikan ASI (bukan susu formula) kepada anaknya. Tak lupa ia pun berpesan bila stok ASI hampir habis sang ART harus lapor ke sang ibu agar sang ibu bisa memerah ASI-nya dan akan dikirimkan. Sang ibu berprinsip agar anaknya harus mendapatkan ASI full selama dua tahun.

Gadis X bilang bahwa dia memang minum ASI full selama dua tahun tapi diberikan selalu dari botol. “Emangnya gue anak botolan...” itu ungkapan yang keluar dari mulutnya dengan penuh rasa kesal.

Dari peristiwa tersebut dapat digarisbawahi bahwa masih ada para ibu yang salah paham mengenai konsep ASI. Tidak hanya tercukupi ASI ke mulut anak tapi lebih dari itu anak juga butuh tercukupi belaian orangtua. Dengan seringnya tak memberikan ASI langsung dari puting dapat menyebabkan anak sehat fisiknya namun jiwanya kosong. 

Bagaimana jika ibu ada kendala dalam pemberian ASI seperti ibu bekerja, ASI kering (tidak mau keluar), si ibu sedang hamil lagi atau karena alasan medis sehingga tidak disarankan menyusui maka si anak baduta (bawah dua tahun) harus tetap sering ditempelkan pada puting sang ibu walau tiak nenen (menyusu). Hal ini bertujuan agar anak tercukupi belaian atau sentuhan sang ibu.

BUAH DARI ORANGTUA YANG DIRINDUKAN
Ketika anak-anak sudah memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orangtuanya maka inilah hasilnya: 

  1. Anak berusaha taat meski beda keinginan.
  2. Anak tetap hormat meski dimarahi.
  3. Anak tidak menyimpan rahasia kepada orangtuanya.
  4. Orangtua dijadikan rujukan dalam nilai dan prinsip.
  5. Anak tidak betah keluyuran di luar.
  6. Orangtua dijadikan referensi dalam mencari jodoh
  PENTINGNYA KEDEKATAN AYAH DENGAN ANAK PEREMPUANNYA
Di Indonesia angka perceraian sudah sangat tinggi. 70 persen istri yang menggugat cerai suami. Kenapa? Setelah ditelisik lebih dalam ternyata hal ini lebih disebabkan oleh tidak adanya atau tipisnya emosional bonding antara ayah dengan anak perempuannya. Anak perempuan yang dekat dengan ayahnya berpengaruh terhadap 2 hal, yaitu :
  1. Tidak mudah jatuh cinta kepada sembarang lelaki saat ABG.
  2. Tidak mudah menggugat cerai suami jika sedang berkonflik. Saat berkonflik dengan sang suami dia akan curhat ke ayahnya bukan ke laki-laki lain. inilah pentingnya father bonding
Bagaimana jika terlambat melakukan emotional bonding di usia 0-2 tahun?
Tidak ada kata terlambat.
Emosional bonding masih bisa diciptakan.
Caranya dengan "peka membaca"  goldent moment. Apa itu GOLDEN MOMENT? yaitu suatu keadaan dimana anak benar-benar memerlukan kehadiran kita sebagai orangtua. ini bisa terjadi tanpa sengaja tapi bisa juga direkayasa.

Contohnya dikala anak sedang sedih dan membutuhkan kita atau pada saat anak menunjukkan prestasinya. hadirlah dengan sepenuh jiwa raga pada saat-saat itu. Jangan hanya hadir secara fisik saja.
Ketika anak sedang sedih, jadilah tempat curhatnya, jangan biarkan orang lain merebut posisi itu. Ketika anak sedang sdih sementara orangtua tidak peka maka hatinya akan semakin rapuh. Dia semakin tidak percaya pada orangtuanya dan akan mencari sosok lain yang bisa mendengarkan dia. Akan semakin berbahaya bila yang dijadikan sosok curahan hatinya adalah sosok yang tidak tepat.

Begitu juga ketika anak menunjukkan prestasinya. Misalnya ketika dia tampil dalam pentas sekolahnya seperti menyanyi, baca puisi, menari atau bahkan hanya sebagai pemeran figuran dalam drama sekolah. Meskipun kesannya remeh dan biasa tapi ini sangat penting bagi kebanggaan dirinya di hadapan orangtuanya. Berikanlah tepuk tangan yang tulus dan penuh rasa bangga pada anak. Jangan sampai tidak hadir pada acara-acara penting bagi anak demi terciptanya emosional bonding.

Ketika emosional bonding sudah terwujud dengan kuat maka sesungguhnya kita telah mendampingi anak-anak kita tercinta meski kita telah tiada.


03 Oktober 2016

FAMILY DAY 2016 BERSAMA SEKOLAH AL UMMAH

Waktu masih menunjukkan pukul 6.20 pagi. Namun di halaman sebuah sekolah sudah  -anak bersama para orangtua mereka. Ada yang asyik bermain ayunan, perosotan, ada pula yang berlari-lari kesana kemari. Beberapa diantara mereka ada yang minta gendong orangtuanya. Suasana, dimana pada saat itu para orangtua mengantar putra-putrinya kesekolah. De  Javu …


Di sisi lain beberapa ustadzah terlihat mondar-mandirmempersiapkan acara hari itu. Beberapa ustadzah bertugas menyambut kedatangan para siswa bersama orangtuanya. Sebagian dari mereka juga bertugas di meja registrasi yang mencatat kedatangan peserta, dan ada pula yang sibuk di panggung untuk segera memulai acara di hari itu.

29 Juli 2016

NANO-NANO DI #HARI PERTAMA SEKOLAH ATHIYAH


Bagaikan permen Nano-Nano, manis...asem...asin...ramai rasanya...
Begitu pula pengalaman di #Hari Pertama Sekolah bagi Athiyah yang padabulan Juli tahun ini tepat berusia tiga tahun. Yap... Athiyah mulai masuk di kelompok bermain tepatnya di KBIT Al Ummah Gresik.

PERSIAPAN SEBELUM MASUK SEKOLAH
Beruntunglah kami karena lokasi sekolah yang kami pilih begitu dekat dengan rumah kami. Jauh-jauh hari sebelum kami mendaftarkan Athiyah di sekolah ini, seringkali kami ajak bermain-main di halaman sekolahnya tiap sore. Bahkan, Athiyah sendiri yang sering minta bermain ke sekolah saat sore hari. Kebetulan di sore hari ramai juga dengan anak-anak yang sedang belajar mengaji di Islamic Centre yang masih satu lokasi dengan sekolah. 

11 Juni 2016

PESANTREN DAMAR KURUNG

Pada hari Jumat, 10 Juni 2016 bertepatan dengan 5 Ramadhan 1437 Hijriyah, sekitar 35 anak-anak dan remaja dari tingkat SD, SMP dan SMA berada di halaman kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik. Apa yang mereka lakukan disana? Ternyata mereka sedang melukis Damar Kurung. Acara yang dihelat oleh Bidang Komunitas dan Kerjasama Majelis Pendidikan Kader PDM Gresik berkolaborasi dengan Damar Kurung Institute ini terbingkai dalam kegiatan “Pesantren Damar Kurung”. Seperti diketahui bahwa Damar Kurung merupakan salah satu ikon Kota Gresik bahkan dijadikan maskot kota oleh Pemerintah kabupaten Gresik.  Namun ironisnya keberadaan damar kurung ini makin lama makin hilang saja dari peredaran alias semakin langka. Memang sih masih kita jumpai tiruan damar kurung di beberapa titik di Kota Gresik.
Nah, untuk mempertahankan dan mengembangkan keberadaan damar kurung inilah kegiatan ini diselenggarakan. Muhammadiyah Gresik pun turut peduli agar generasi muda menyukai dan turut menjaga agar kegiatan melukis damar kurung ini menjadi bagian dari aktivitas masyarakat.
23 Mei 2016

YEEEAYY...ASYIKNYA INDONESIA #PAKAIPAMPERS GO TO SURABAYA



Sempat deg-degan juga karena jalan tol Gresik-Surabaya maceeett banget. Deg-degannya khawatir kalau sampai terlambat di acara yang bikin mupeng para bu ibu di seluruh Indonesia, apalagi kalau bukan acara Indonesia Yakin #PakaiPampers go to Surabaya. Eh, ternyata sampai di lokasi tepatnya di Atrium Supermal Pakuwon Indah Lantai LG Surabaya masih belum banyak yang datang. Langsung aja aku menuju meja registrasi.


Baru check in aja sudah dapat banyak hadiah nih dari Pampers, antara lain dapat tiket naik kereta mini untuk ikut jalan-jalan ceria keliling mini Indonesia serta miniatur ikon wisata Surabaya, mendapat bips, free sample kemasan satuan hemat Pampers Baby Dry Pants, foto selfie dan mengunggah ke social media dengan menggunakan hastag #PakaiPampers lalu bisa mencetak fotonya langsung di booth dan juga langsung ditayangkan di layar LCD superbesar di arena. Oh iya, kita dan si kecil juga bebas berfoto secara gratis tis di setiap booth dan bebas juga memakai kostum berbagai daerah di Indonesia.
Eh, ada satu lagi lho, dapat voucher lunch gratis di Excelso... (dasar emak-emak, girang banget sama yang gratisan gini). Hmmm, kurang baik apa coba... belum lagi nanti dapat hadiah lagi saat acara berlangsung dan setelah acara selesai. Emang Pampers benar-benar banyak memberikan kejutan dan tentunya keceriaan bagi para ibu dan anak di Surabaya.

Nah, berhubung masih banyak waktu, kami (aku, Kayla dan Athiyah) mengeksplor semua yang ada di arena acara ini. Kami pun berfoto-foto di beberapa booth (emaknya maunya foto di setiap booth mini Indonesia tapi Athiyah nya nggak mau karena sudah mupeng banget pingin bermain di playland-nya. Sayangnya lagi Athiyah juga nggak mau pake kostum daerah. Coba kalo mau pake, pasti kan lucuuu...(Ingat lho, nggak boleh paksa-paksa anak yaa...). Ada mas-mas nya yang baik banget memfoto kami dengan sabar dan senyum ramahnya...


Tak lupa foto pula sebelum acara mulai
Foto dulu mumpung acara belum mulai

Setelah foto-foto, Athiyah langsung asyik bermain di arena yang sudah disiapkan. Sepertinya permainan di kiddies land diboyong kesini semua demi keceriaan anak-anak. Bagimana nggak seneng coba si Athiyah dan tentunya nak kanak yang lain, apalagi arena bermainnya ada di sebelah kanan dan kiri kursi peserta talkshow. Kebayang deh Athiyah lari sana sini mencoba semua permainan yang ada. Aku sih merasa aman saja karena banyak petugas dari EO yang ngawasin saat anak-anak bermain. Aku hanya melihat-lihat aja dari jauh. Bahkan saat acara talkshow berlangsung pun Athiyah sama sekali tidak rewel. Ini pasti salah satunya karena Athiyah pakai Pampers Dry Pants sehingga dia merasa nyaman dan bebas beraktivitas. Dia asyik banget menikmati semua permainan yang ada. Sesekali dia menghampiriku di kursi peserta lalu balik bermain lagi.


Selain itu ada meja khusus untuk mewarnai. Athiyah pun betah berlama-lama mewarnai sambil ditunggui mas-masnya yang ganteng dan lucu  

Selama Athiyah asyik bermain, emaknya keliling hunting deh karena nggak mau melewatkan moment sedikitpun di acara ini. Banyak banget boothnya, ini antara lain:
Pampers Heritage Wall
Disini kita bisa mengetahui perjalanan Pampers dari tahun 1960 hingga sekarang menjadi pospak dengan penjualan no. 1 di dunia.
Meja penukaran hadiah dan cetak foto
Meja penukaran hadiah
Sebagian booth mini Indonesia


Miniatur ikon wisata Surabaya

Beli Pampers disini...
Tibalah sang MC cantik Mbak Lany memulai acara dengan meminta kepada para peserta untuk segera menempati kursi yang disediakan. Emang sih kebanyakan ibu-ibu lagi asyik menemani si kecilnya bermain di play land.
MC cantik, Mbak Lany
Sesaat kemudian datanglah pembicara dalam talkshow Dr. Mira Irmawati, Sp.A(K) yang disusul kemudian Brand Ambassador Pampers Artika Sari Devi menuju tempat acara. Beruntung aku duduk di depan dekat “pintu” masuk acara inti. Begitu melihat artis cantik ini datang aku pun spontan berdiri dan dia langsung tersenyum mengembang sambil  menyapa ramah, “Haloo...” lalu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Seneng bangetlah ketemu artis (maklum wong ndeso jarang bertemu artis secara langsung).
Acara masih belum dimulai hingga Gisela Anastasia yang juga merupakan Brand Ambassador Pampers datang tapi agak terburu-buru sehingga nggak sempat menyapa dan berjabat tangan. Sempat bertanya-tanya kok nggak bersama Gempi yaa... bocah kecil nan lucu dan imut yang sering aku lihat di IG mamanya ituuh... Ah kecewa dong kalau sampai Gempi nya nggak datang, apalagi sejak KEB mengajak aku untuk ikut acara ini, aku sering menggunakan senjata (reward)  “Gempi” untuk Athiyah agar mau melakukan sesuatu. Misalnya ketika Athiyah susah makan, mandi atau tidak mau membereskan mainannya, maka aku akan bilang, “Nanti nggak diajak ibu ketemu Gempi lhoo...” maka tanpa perlu waktu lama Athiyah akan mau melakukannya, katanya, “Aku mau ketemu Gempi...” Athiyah tahu Gempi dari mana? Tentu dari IG mamanya dong. Kami suka banget lihat video Gempi yang lucu-lucu serta foto-fotonya di IG.
Tarraaa.... ternyata kata Gisel anaknya masih bobok di lantai atas dan ntar kalau sudah bangun bakalan diajak ke acara.
Setelah narasumber dan brand ambassador lengkap barulah acara dimulai. Kesempatan pertama diberikan kepada dokter spesialis tumbuh kembang anak Dr. Mira Irmawati, Sp.A(K).
Dr. Mira Irmawati, Sp.A(K)
Ibu dokter cantik ini menjelaskan tentang Pola Tidur Anak. Beliau mengatakan bahwa selama ini jarang orangtua yang datang kedokter untuk mengeluhkan tentang tidur anak. Pada umumnya para orangtua datang berkonsultasi karena anaknya panas, diare, batpil, alergi, dll. Padahal tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam tumbuh kembang seorang anak, antara lain:
1.       Tidur merupakan aktifitas utama otak sepanjang awal perkembangan
2.       Tidur berperan penting dalam maturation
3.       Tidur tidak hanya sekedar memejamkan mata, tapi tidur memiliki fungsi restoratif yaitu memulihkan tenaga yang hilang, melepaskan lelah dan meningkatkan efisiensi belajar.
Dokter Mira juga menjelaskan tentang tidur REM dan tidur non REM. Hmmm, jadi ingat jaman kuliah dulu juga pernah membahas hal ini. Tidur Non REM (Rapid Eye Movement) memiliki fungsi restoratif yang berkaitan dengan pemeliharaan sistem imun dan pertumbuhan fisik. Sementara tidur  REM memiliki fungsi restoratif yang berkaitan dengan sistem yang mengatur fokus perhatian, kemampuan untuk mempertahankan suasana hati yang optimistik, percaya diri dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap lingkungan fisik dan sosial.
Untuk itu, sebagai orangtua kita harus menjaga pola tidur sekaligus kualitas tidur buah hati kita. Jangan sampai anak-anak kita mengalami gangguan tidur karena waktu untuk tidur tidak mencukupi. Karena anak yang sulit tidur atau rewel sepanjang malam akan sangat mengganggu dan akan berdampak pada tumbuh kembangnya. Perlu diketahui juga lama tidur untuk bayi baru lahir adalah 16-20 jam, sementara untuk bayi usia 1-12 bulan adalah 13-15 jam, batita 1-3 tahun selama 11-12 jam.

Nah, untuk membantu menciptakan suasana tidur yang nyaman diperlukan pula pemililihan popok yang tepat agar sang buah hati dapat tidur dengan nyenyak sehingga proses tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal. Untuk itu Pampers hadir di dunia untuk membantu menciptakan kenyamanan tidur bayi dan anak-anak. Seperti dipaparkan oleh Communications Manager P&G Indonesia, mbak Endi Febrina Herlambang bahwa Pampers Baby Dry Pants mampu mengunci kebasahan hingga 99,9% untuk menjaga kulit tetap kering sepanjang malam. Juga dilengkapi dengan perlindungan anti bocor dengan lapisan ganda Extra-Dry Layers serta Super Gel yang mendukung penyerapan cairan lebih cepat daripada pampers sebelumnya. So, dengan begitu para orangtua tidak perlu sering mengecek celana si kecil karena daya serapnya yang sangat baik. Kita pun tidak perlu repot mencuci popok sehingga ibu tidak kelelahan dan bisa istirahat cukup
Pampers Dry Pants ini mudah sekali didapatkan di toko-toko maupun di pusat perbelanjaan. Untuk harga memang sesuai dengan kualitasnya lah kalau menurutku, lebih mahalan dikit dibanding diapers merk lain, tapi itu bisa kita siasati dengan mencari saat-saat promo sehingga mendapatkan diskon yang menarik. Seperti kata Artika, ternyata Baims sang suami juga sering lho ikutan nyari info Pampers yang lagi diskon hehehe.... Kalau urusan cari diskonan itu hobi ibu-ibu banget deh kayaknya, termasuk akyuuu.... sekelas artis aja seneng kalau dapat diskonan, apalagi akyuuu....  (artis juga manusia kaleeee...)

Agar semua lebih yakin dengan inovasi baru ini, didemokan juga di hadapan para peserta. Perwakilan dari KEB yakni mbak Rahmah juga didaulat untuk menyaksikan demo di atas panggung.
 

 
Pampers Baby Dry Pants ini memiliki super gel dengan keunggulan dapat menyerap pipis bayi lebih cepat sehingga popok kering hingga 12 jam. Dengan begitu bayi dapat tidur nyenyak dan bangun dengan ceria di pagi harinya. Tentu dong itu sesuai misi Pampers yaitu mewujudkan senyum pagi ceria bagi bayi-bayi di seluruh dunia. Selain itu ada pori-pori di lemabaran belakang supaya kulit bayi bisa bernafas, sirkulasi lancar sehingga si kecil akan terhindar dari iritasi dan ruam popok. Designnya yang nyaman membuat si kecil lebih aktif dan leluasa beraktivitas. Kasihan banget kan kalau si kecil kena ruam popok. Tidak hanya itu, para ibu di Indonesia akan yakin #PakaiPampers Baby Dry Pants karena adanya lotion bayi yang dapat melindungi kulit bayi yang masih sensitif.

Kelebihan-kelebihan Pampers Dry  Pants ini juga diakui oleh kedua Brand Ambassador Pampers, Artika Sari Devi yang teliti dalam memilih popok dan yakin menggunakan produk Pampers untuk Zoe (3 tahun). Gisella Anastasia juga membuktikan sendiri bahwa Gempi selalu tidur nyenyak berkat teknologi Pampers ini karena kulitnya tetap kering sepanjang malam. Keduanya pun merekomendasikan agar ibu-ibu di Indonesia memilih #PakaiPampers untuk buah hatinya.
Untuk ukuran Pampers Baby Dry Pants ini ada 4 ukuran yaitu Small (4-8 kg), Medium (7-12 kg), Large (9-14 kg) dan Extra Large (12-17 kg).
Di tengah-tengah obrolan yang gayeng tentang produk Pampers Dry Pants ini datanglah si imut Gempi sehingga semua mata tertuju padanya.
Gempiiii...lucunyaaa...

Selain inovasi-inovasi baru yang terus dikembangkan oleh Pampers sebagai pelopor popok sekali pakai, Pampers juga memberikan kontribusi yang luar biasa kepada kota Surabaya dengan membagikan 723 popok Pampers per Puskesmas untuk seluruh Puskesmas di kota Surabaya. Ini merupakan hadiah dari Pampers untuk ulang tahun ke-723 Kota Surabaya
Selain itu, dilaunching juga di Surabaya produk Pampers dengan kemasan satuan hemat sehingga praktis dibawa saat bepergian.
Selain itu, dalam acara ini juga ada lomba live tweet-nya lho, dan pemenangnya diborong oleh emak-emak dari KEB....ckckckck, emak-emak KEB emang TOP deh... ini dia pemenangnya, ada mbak Fika, Li Partic, Rahmah Chemist dan Diah Kusumastuti.
Para pemenang live tweet
Kami pun welfie bersama Brand Ambassador...
Welfie duluuu....
Sebelum acara berakhir sempat berfoto dengan kedua Brand Ambassador Pampers yang cantik dan langsiiiinngggg....
With Gisela Anastasia
Senyumnya sama-sama manis kaann...
Daann, sebelum kita pulang masih dapat hadiah lagi dari Pampers, satu mini travel bag beserta isinya dan produk Pampers Dry Pants yang banyaaakkk, lumayan kan buat menghemat uang belanja. Pampers emang paling tahu yang ibu-ibu mau...

Terima kasih Pampers...

Meski acara sudah selesai tapi Athiyah masih betah main disini...

Ini saat Athiyah mau naik kereta keliling mini Indonesia
Baru datang sudah difoto disini