Gresik mempunyai berbagai julukan, antara lain Kota Santri, Kota Industri, Kota Pudak dan Bumi Para Wali. Dan kini Gresik pun semakin menggeliat dengan karya batiknya. Motifnya pun beraneka ragam. Ada motif Damar Kurung, Loh Bandeng, Pamiluto, Jubung, Pudak dan juga Rusa Bawean.
Ternyata ada jejak sejarah yang menyebut Gresik sebagai Kota Batik. Pada tahun 1927 Paku Buwono X berkunjung ke rumah Gajah Mungkur yang berlokasi di Kampung Kemasan Gresik, tepatnya di jalan Nyai Ageng Arem-arem Kelurahan Kebungson.
Saya termasuk yang sering lewat sini juga. Sebagai orang Gresik seharusnya tahu tentang Gajah Mungkur maupun Kampung Kemasan ini. Bangunan tersebut sampai sekarang masih tegak berdiri sebagai ikon cagar budaya di Gresik.
Ketenaran batik Gresik sampai membawa Gresik terkenal hingga ke negeri orang. Di bawah bimbingan Syahid Ali Murtadho atau yang lebih terkenal dengan sebutan Raden Santri, batik Gresik pun berjaya. Nama Raden Santri pun diabadikan menjadi nama salah satu jalan di Kota Gresik.
Namun kejayaan batik di Gresik semakin menurun pamornya hingga bangunan-bangunan yang dulu berfungsi sebagai tempat memproduksi batik kini beralih fungsi menjadi hotel dan Taman Kanak-Kanak yaitu Hotel Batik dan TK Batik.
Kini kejayaan batik jaman dahulu kala ingin “dihidupkan” lagi oleh pemerintah daerah. Bupati Gresik Bapak Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si dan Wakil Bupati Gresik Bapak Dr. H. Moh. Qosim, M.Si melanching Kampung Batik Gresik. Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen dari masyarakat Gresik ini diselenggarakan pada hari Minggu, 14 Oktober 2018 di Wahana Ekspresi Pusponegoro.
Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober.
Sesuai nama julukannya, Kampung Batik maka bisa dipastikan masyarakat di dalamnya banyak yang menjadi pengrajin batik. Sebagian dari mereka juga menjadi pelaku usaha di bidang batik. Kita bisa menuju ke Kampung Batik Cerme Lor Kecamatan Cerme untuk mendapatkan aneka batik khas Gresik. Selain itu kita juga bisa ke Sentra Batik di Desa Betoyo Kecamatan Manyar.
Baca juga : Masjid KH. Ahmad Dahlan Gresik
Selain melaunching Kampung Batik Gresik, acara yang dimulai dari pagi hingga sore ini padat dengan berbagai agenda. Ada fashion show dengan tema “Batik Khas Gresik” yang tentunya harus ada muatan ikon Kabupaten Gresik.
Fashion Show yang diikuti oleh lebih dari 300 peserta ini dibagi menjadi 4 kriteria, yaitu Kategori Anak-anak (4 – 10 tahun), Kategori Remaja (11 – 17 tahun), Kategori Dewasa 1 (18 – 28 tahun) dan Kategori Dewasa 2 (29 – 50 tahun). Acara ini merupakan terobosan dari Pemerintah Kabupaten Gresik dalam rangka mengenalkan kekayaan batik lokal kepada masyarakat luas.
Tidak hanya itu saja, kegiatan ini merupaka upaya untuk meningkatkan ekonomi kreatif di bidang fashion batik. Dengan begitu diharapkan usaha mikro kecil dan menengah di bidang batik semakin meningkat produksinya. Hingga diharapkan usaha di bidang batik ini semakin eksis di Kota Gresik hingga ke mancanegara. Di area WEP ini juga digelar pasar murah produk UMKM.
Setelah acara fashion show berakhir, dilanjutkan dengan Gebyar Kirab Batik Lokal Gresik. Pesertanya pun beragam, mulai dari para peserta fashion show yang tadi sudah berlenggak-lenggok di panggung, juga perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) – yang istilah sebelumnya SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan juga berbagai organisasi yang ada di Kabupaten Gresik.
Nampak diantara peserta Gebyar Kirab ada Asosiasi UMKM Panutan Gresik, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Gresik, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Gresik.
Jangan lewatkan 2 mall di Kota Gresik yaitu Icon Mall dan Gress Mall.
wah mbak reni, aku selama ini tahunya gresik itu identik dengan pantai dan kulinernya. ternyata ada batik khas gresik ya
BalasHapusBetul mbak. Memang mungkin banyak yang belum tahu karena menurut saya kurang publikasi dan masih akan dikembangkan lagi ini
HapusWah ibuku suka batik. Bisa kuajak ke sini kalau pas main ke gresik
BalasHapusBoleh...boleh...Mbak Tika. Ayo dikoleksi batik khas Gresiknya
Hapus