 |
| youthmanual.com |
Siapa sih yang nggak bangga bila bisa meraih beasiswa untuk melanjutkan studi baik di dalam maupun di luar negeri. Pasti dong senengnya luar biasa. Ini kan impian banyak orang (dan salah satunya saya, hihihi... meski sekarang hanya tinggal sebatas impian saja sih)
Ada beberapa teman dan saudara yang bisa tembus melanjutkan studi dengan berbekal beasiswa. Memang mereka memiliki mimpi dan berusaha terus untuk memperjuangkan mimpinya. Mereka selalu men-charge full motivasi mereka.
Mendapatkan beasiswa merupakan suatu anugerah, apalagi di saat ini biaya kuliah semakin melangit aja. Bagi kalangan tertentu, mahalnya biaya pendidikan menjadi salah satu kendala untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan ini bisa menjadi penyebab kandasnya harapan seseorang untuk studi lanjut.
But...
Seperti kata peribahasa, ada seribu jalan menuju ke Roma. So, salah satu jalan untuk melanjutkan studi adalah dengan mendapatkan beasiswa. Untuk mendapatkannya pun harus bersaing dengan banyak orang sesama pemburu beasiswa. Apalagi untuk mengejar beasiswa di luar negeri harus melalui proses yang panjang dan rumit.
Tapi semua itu bisa menjadi kenyataan bila mau berusaha keras tanpa kenal kata menyerah. Maju terus pantang mundur.
JENIS-JENIS BEASISWA
Ada beberapa jenis beasiswa yang harus diketahui. Masing-masing harus dipahami agar mengerti perbedaannya.
Scholarship
Ini merupakan beasiswa berupa bantuan uang/tunjangan hidup selama masa studi. Scholarship ini biasanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki prestasi akademis tinggi dan mengalami hambatan finansial untuk melanjutkan studi. Beasiswa ini diharapkan dapat membantu meringankan biaya hidup. Penyelenggara scholarship biasanya dari lembaga, instansi, atau yayasan. Scholarship ini bisa berupa pendanaan untuk melanjutkna studi S1, S2 maupun S3.
Bagi penerima scholarship ini, mereka diberi jangka waktu maksimum untuk menyelesaikan studinya. So, bila jangkal waktu itu tidak terpenuhi resikonya harus melanjutkan dengan biaya mandiri.
Fellowship
Fellowship merupakan beasiswa yang lebih fokus pada pengembangan kemampuan profesional seseorang dalam bidang tertentu. Biasanya Fellowship ini diajukan untuk mendukung kegiatasn akademis seperti riset pada isu tertentu, pengembangan organisasi atau inisiatif yang berorientasi kemasyarakatan. Fellowship ini sering ditawarkan pada jenjang S2 dan S3.
Pendanaan fellowship ini tidak dibatasi oleh waktu, jadi menyesuaikan kebutuhan. Bisa jadi fellowship ini hanya berada pada hitungan hari jika pihak yang mendanani penelitian berkehendak demikian.
Grants
Grants adalah program beasiswa “hibah” yaitu salah satu program beasiswa dimana pendanaan ciberikan oleh badan pemerintah atau perusahaan tertentu yang diperuntukkan sebagai dana kuliah, penelitian atau kegiatan lainnya.
Ada berbagai kemungkinan bagi penerima Grants ini. Misalnya, pihak penyedia dana Grants meminta adanya “ikatan”tertentu dari penerima dalam bentuk kontrak kerja atau kontrak penelitian. Harapannya tentu agar manfaat dari dana hibah yang telah dikucurkan tetap dapat dirasakan oleh penyedia dana. Atau bila pemberi dana hibah dari perusahaan, ada yang meminta setelah lulus kuliah bisa bergabung/bekerja di perusahaan tersebut.
Terus apa saja yang harus dipersiapkan agar bisa menembus ketatnya persaingan mendapatkan beasiswa?
TIPS MEMPEROLEH BEASISWA
Setiap jenis program beasiswa tentu memiliki persyaratan yang berbeda. Tahapan-tahapannya pun berbeda. Namun ada beberapa tips berburu beasiswa, sebagai berikut:
1. Mencari dan memahami informasi
Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait dengan beasiswa yang pingin kita dapatkan. Informasi bisa lewat website yang menyediakan informasi tentang kriteria beasiswa yang kita harapkan. Untuk mengakses website tersebut tentu diperlukan laptop maupun handphone agar aktifitas searching di dunia maya bisa senyaman mungkin. Piranti tersebut bisa didapatkan secara online di iPrice dengan harga bersaing.
Selain itu, disarankan pula mengikuti layanan miling list untuk update informasi terbaru, dan bertanya langsung pada teman/saudara yang sudah lebih dulu mendapatkan beasiswa.
Dari berbagai informasi yang sudah didapat, kita harus bijak memilih dan memilah mana beasiswa yang paling kita butuhkan dan sesuai dengan kemampuan kita.
2. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris
Kemampuan ini sangat diperlukan bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studi, terutama yang berharap bisa studi di luar negeri. Jauh-jauh hari sudah harus di persiapkan dan dilanjutkan dengan mengujinya seperti mengikuti tes TOEFL. Akan lebih baik bila tes TOEFL dilaksanakan di tempat berlisensi.
3. Persiapan yang matang untuk tes SAT atau ACT
Para pemburu beasiswa harus bisa melampaui ujian akademik agar dapat mewujudkan studi di kampus impian. Ujiannya bisa berupa Scholastic Aptitude Test (SAT) atau American College Testing (ACT) bagi yang berminat di bidang sains.
4. Memiliki prestasi akademis yang memuaskan
Bagaimanapun juga para penyandang dana beasiswa akan memilih mereka-mereka yang memiliki prestasi akademis untuk memastikan beasiswa yang mereka kucurkan berada di tangan yang tepat.
5. Memiliki prestasi non akademis
Penilaian pihak admission officer tidak hanya terfokus pada nilai akademis saja. Nilai plus yang bisa mencuri perhatian mereka adalah aktivitas non akademis, seperti prestasi di bidang seni, olahraga, sosial kemasyarakatan, dan lain-lain. Ini bisa menjadi nilai tambah yang bisa dijadikan pertimbangan dalam meloloskan pelamar beasiswa.
6. Membuat Aplication Essay yang tidak biasa
Pihak universitas biasanya meminta pada para pelamar untuk membuat essay yang menggambarkan diri mereka (personal statement).
Pastikan aplication essay yang disusun memiliki keunikan atau berbeda sehingga bisa mencuri perhatian pihak admission officer. Buatlah sisi diri yang menarik, tampikan pengalaman yang luar biasa yang berbeda dengan yang lain. Tapi sisi genuitas harus tetap yang utama. Sampaikan dengan tulus dalam pilihan kata yang menarik, termasuk alasan mengapa memilih universitas dan jurusan tersebut.
7. Pentingnya Letter of Recomendation
Mintalah surat rekomendasi dari pihak terkait seperti guru atau dosen yang benar-benar mengenal kita sehingga bisa menguatkan dan meyakinkan admission officer untuk menerima pengajuan beasiswa kita.
8. Pastikan sedang tidak menerima beasiswa atau bantuan dari lembaga lain.
Demikianlah beberapa informasi yang bisa dimanfaatkan ketika ingin sukses dalam meraih beasiswa studi baik di dalam maupun di luar negeri.
Semoga bermanfaat.
Saat sekolah SMP, saya hampir tidak bisa melanjutkan sekolah sampai tamat karena kendala biaya. Alhamdulillah berkat beasiswa ala ala dari sekolah sehingga saya mendapatkan keringanan sehingga bisa dapat izasah SMP.
BalasHapusBegitu juga saat SMA saya bisa mendapat izasah karena ada beasiswa ala2 juga dari sekolah. Rp 100 ribu per 3 bulan tahun 2006 sampai 2009 itu saya cukup cukupkan
Hingga saya bekerja jadi TKI, majikan saya yang kasih saya beasiswa ala-ala hingga saya bisa kerja dan mampu jadi tukang punggung keluarga
Beasiswa sangat berjasa selama hidup saya. Semoga suatu saat saya bisa kembali memberi "beasiswa" kepada yang lain yang juga membutuhkan. Amin...
Luar biasa ya perjuangan Teh Okti dalam upaya melanjutkan pendidikan. Salut banget Teh...
HapusSemoga harapah teteh untuk bisa memberikan beasiswa kepada yang membutuhkan bisa terwujud yaa
Senangnya ya ada beasiswa yang memudahkan kita untuk bisa lanjut belajar lagi.. Sukses ya kak
BalasHapusBeasiswa memang sangat membantu banget bagi para pejuang ilmu. Semoga semakin banyak yang mendapatkan beasiswa ini
HapusIya bener ya mbak. Pasti deh senang banget bisa lolos dapetin beasiswa
Hapus